Pages

Sabtu, 04 Desember 2021

Proses Biokimia

Saat jatuh cinta, seluruh tubuh Anda dibanjiri gelombang hormon dan biokimia yang memabukkan. Pria mengalami penurunan tingkat testosteron sehingga jadi mudah galau mellow, dan wanita mengalami peningkatan testosteron sehingga lebih agresif posesif; makanya saat jatuh cinta kedua pihak cenderung berubah menunjuk kan sisi lain. 

Peningkatan adrenalin mengakibatkan jantung berdebar cepat, berkeringat dan tubuh anda tegang memperhatikan segala sesuatu seperti sedang berjaga-jaga. Saat sedang berdekatan, tubuh memproduksi phenylethylamine yang anda merasa lengkap tenang, tapi perpisahan sejenak saja langsung menurunkan tingkat PEA sehingga muncul rasa withdrawal alias galau kangen butuh.

Takut akan keterpisahan itulah yang membuat hormon cortisol alias hormon stress juga meningkat, sebuah tanda bahwa otak menganggap peristiwa jatuh cinta sebagai kondisi yang penuh tekanan dan kecemasan. Seolah itu masih belum mengganggu tubuh, hormon serotonin yang berfungsi agar tubuh rileks pun jadi berkurang produksinya, sehingga Anda mengalami tunnel vision alias terobsesi memikirkan pujaan hati dan rajin menganalisa segala sesuatu yang terjadi di antara kalian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar