Pages

Jumat, 03 Desember 2021

Cinta hakiki

Definisi cinta merurut terminologi bahasa adalah kecenderungan atau keberpihakan. Menurut terminology syara’ adalah keberpihakan kepada yang dicintai, sehingga mengikuti apa yang dikehendaki dan meninggalkan apa yang tidak ia sukai, baik secara terang-terangan maupun tersembunyi.

Cinta hakiki ialah cinta dari Yang Maha Mencintai, Allah Ta'ala. Andaikan Allah Ta'ala, tidak memberikan cintaNya kepada kita, kita tak kan pernah lahir ke dunia, kita tak kan pernah bisa bernafas dengan baik, memiliki tubuh yang sempurna, dan masih banyak bukti cintaNya kepada kita yang tidak bisa ditulis atau dirangkai dalam untaian kata dan kalimat. Hal itu karena begitu banyak karunia yang Allah berikan sebagi tanda cinta kepada hambaNya. 

Firman Allah Ta'ala

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Artinya : Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.

Tafsir Jalalayn : (Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untuk kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri) Siti Hawa tercipta dari tulang rusuk Nabi Adam sedangkan manusia yang lainnya tercipta dari air mani laki-laki dan perempuan (supaya kalian cenderung dan merasa tenteram kepadanya) supaya kalian merasa betah dengannya (dan dijadikan-Nya di antara kamu sekalian) semuanya (rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu) hal yang telah disebutkan itu (benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir) yakni yang memikirkan tentang ciptaan Allah subhanahu wa ta'ala.

Bagaimana kita mencintai Allah?

Cara mencintai Allah tentu harus sesuai dengan cara yang ditentukan Allah Ta'ala. Bukan dengan cara mengarang-ngarang sendiri, apalagi menciptakan sendiri ritual-ritual aneh yang tidak ada dasarnya dari Allah subhanahu wa ta'ala.

Dan bentuk mencintai Allah subhanahu wa ta'ala yang paling tepat adalah dengan cara mengikuti petunjuk dari Rasulullah sholallaahu 'alaihi wassalam. Sebab beliau adalah petugas resmi yang diutus Allah subhanahu wa ta'ala kepada umat manusia untuk mengajarkan bagaimana cara mewujudkan bentuk real sebuah cinta kepada-Nya.

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Artinya : Katakanlah: "Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS.Ali Imran: 31)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar