Social dynamics merupakan pembelajaran tentang pola komunikasi dan interaksi sosial. Setiap fenomena sosial pasti bisa diamati polanya dan dibedah mekanikanya satu per satu, demikian juga dengan fenomena jatuh cinta.
Misalnya, otak anda memproduksi dopamine sehingga bergairah mendekati ketika Anda baru mengenal sang pujaan hati, apalagi jika dia masih bersikap agak susah didekati atau malah menghilang. Semakin dia membatasi diri, semakin anda mengejar, dan semakin anda mengejar semakin anda memiliki perasaan menggebu-gebu padanya. Proses dinamika sosial inilah kunci-kunci penting untuk membangun chemistry dalam sebuah hubungan cinta.
Pelajaran penting yang perlu Anda ingat adalah jadi ketika Anda jatuh cinta, itu bukan perkara kecocokan hati, soulmate, atau mitos dan misteri cinta lainnya. Perasaan jatuh cinta sepenuhnya terjadi secara fisik di dalam sistem tubuh Anda oleh karena terpicu pola-pola interaksi sosial. Orang yang bukan tipe/selera Anda pun, jika melakukan pola-pola interaksi tertentu, akan bisa membuat Anda jatuh cinta dan termabukkan olehnya.
Jadi kalau Anda sekarang mengetahui akan proses yang sebenarnya terjadi saat jatuh cinta, kini Anda bisa lebih berhati-hati agar tidak terlalu mabuk cinta dan tidak terlalu cepat serius jika merasa jatuh cinta.